Metamorfosis adalah
proses perkembangan biologi pada hewan yang melibatkan perubahan struktur fisik
setelah kelahiran atau penetasan (hatching). Metamorfosis terbagi dua yaitu
metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna (Holometabola dan
Heterometabola). Berikut penjelasan singkat tentang metamorfosis sempurna dan
tidak sempurna khususnya pada serangga.
Metamorfosis Sempurna (Holometabola)
Metamorfosis Sempurna (Holometabola)
Pada metamorfosis
sempurna, serangga dalam daur hidupnya mengalami perubahan-perubahan yang
mencolok pada bentuk luar dan organ tubuh dari berbagai stadiumnya. Bentuk
larva dan dewasa serangga kelompok ini tidak ada kemiripannya Pada metamorfosis
sempurna. Perubahan bentuk yang terjadi adalah sebagai berikut:
Telur —larva — pupa
(kepompong) — Imago (dewasa)
Telur menetas menjadi
larva. Larva umumnya mengalami molting empat kali sehingga terbentuk larva
stadium satu hingga larva stadium empat. Pada tahap larva. umumnya serangga
sangat aktif makan.
Cobalah perhatikan
tahap larva pada kupu-kupu yaitu ulat, yang sangat aktif memakan daun. Larva 3
stadium empat berubah menadi tahap pupa. Pada tahap pupa. serangga tidak aktif
makan (periode puasa). tetapi proses metabolisme tetap terus berlangsung.
Setelah mengalami pertumbuhan dan pembelahan sel, diferensiasi dan organogenesis.
maka pupa akan berubah menjadi serangga dewasa (Imago). Selain metamorfosis,
terjadi pengulangan proses seperti halnya pada pertumbuhan dan perkembangan
embrionik hlngga akhirnya larva berubah menjadi bentuk dewasa.
Lalu apa yang menyebabkan terjadinya perubahan pada metamorfosis sempurna serangga? Apa yang terjadi terhadap tubuh serangga yang berbentuk larva yang telah penuh dengan makanan setelah metamorfosis? Ketika serangga membentuk pupa, terjadi prores histolisis atau penghancuran dari dalam jaringan atau tubuh serangga tersebut oleh diri sendiri. Cairan yang sebelumnya digunakan untuk mencerna makanan digunakan untuk histolisis tersebut. Selain itu, sel yang disebut histoblast pada larva akan menyusun ulang tubuh serangga menjadi serangga dewasa menggunakan nutrisi makanan dan tubuh larva yang dicerna menjadi cairan dalam fase pupa. Metamorfosis serangga dalam fase pupa tidak boleh terjadi kebocoran serta gangguan berarti yang dapat menggangu jalannya histogenesis atau proses penyusunan ulang yang terjadi.
Lalu apa yang menyebabkan terjadinya perubahan pada metamorfosis sempurna serangga? Apa yang terjadi terhadap tubuh serangga yang berbentuk larva yang telah penuh dengan makanan setelah metamorfosis? Ketika serangga membentuk pupa, terjadi prores histolisis atau penghancuran dari dalam jaringan atau tubuh serangga tersebut oleh diri sendiri. Cairan yang sebelumnya digunakan untuk mencerna makanan digunakan untuk histolisis tersebut. Selain itu, sel yang disebut histoblast pada larva akan menyusun ulang tubuh serangga menjadi serangga dewasa menggunakan nutrisi makanan dan tubuh larva yang dicerna menjadi cairan dalam fase pupa. Metamorfosis serangga dalam fase pupa tidak boleh terjadi kebocoran serta gangguan berarti yang dapat menggangu jalannya histogenesis atau proses penyusunan ulang yang terjadi.
Contoh serangga yang
mengalami metamorfosis sempurna antara lain kupu-kupu, lalat, nyamuk. lebah,
dan kumbang.
Metamorfosis tidak Sempurna (Heterometabola)
Pada metamorfosis
tidak sempurna, serangga mengalami perubahan bentuk dari telur hingga dewasa
yang tidak mencolok dalam daur hidupnya. Bentuk larva atau bentuk pradewasanya
disebut nimfa. Nimfa memiliki kemiripan dengan bentuk dewasa (imago), kecuali
organ reproduksi dan sayap. Organ reproduksi dan sayap pada nimfa belum
berkembang. Baru setelah berubah menjadi serangga dewasa. Organ reproduksi
berkembang dan serangga dapat bereproduksi. Pada metamorfosis tidak sempurna
tidak terbentuk tahap pupa. Pada metamorfosis tidak sempurna.perubahan bentuk
yang terjadi adalah sebagai berikut: Telur — nimfa — imago (dewasa)
Contoh serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurnaa antara lain belalang, Lipas (kecoa), dan Jangkrik.
Demikianlah penjelasan singkat tentang metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, saya harap anda mempelajari juga tulisan terkait dibawah ini.
Contoh serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurnaa antara lain belalang, Lipas (kecoa), dan Jangkrik.
Demikianlah penjelasan singkat tentang metamorfosis sempurna dan tidak sempurna, saya harap anda mempelajari juga tulisan terkait dibawah ini.
|
Metamorfosis tidak sempurna belalang Melanoplus
atlanus dan tahap tahap metamorfosis tidak sempurna belalang
|